Tips Kesehatan - Minuman Isotonik atau minuman untuk olahraga disebut juga dengan sport drinks. Sport drinks sangat bermanfaat khususnya jika Anda sering berolahraga dengan tingkat yang tinggi (3-5 kali per minggu sekitar 45-90 menit). Sport drinks dibagi menjadi beberapa kelompok, namun tujuannya hampir sama semua, yaitu untuk memulihkan stamina sehabis berolahraga. Sport drinks juga dapat meningkatkan kecepatan pemulihan setelah berolahraga sehingga kita dapat berolahraga dengan lebih baik dengan waktu yang lebih lama. Biasanya dimanfaatkan untuk menjaga berat badan atau fitness, kekuatan otot, penampilan tubuh yang lebih baik, dan kebugaran tubuh.
Tidak semua sport drinks adalah sama karena tidak semua sport drinks memiliki peran yang sama. Contoh sport drinks yang kini banyak tersedia di pasaran, yaitu:
Isotonic sports drinks
Isotonic sports drinks biasanya berbentuk cairan yang mengandung energi dan elektrolit. Komponen tersebut akan habis selama kita berolahraga sesuai dengan kecepatan pernafasan dan juga banyaknya keringat yang dikeluarkan.
Pengganti cairan tubuh memang sangat penting. Jika air dalam tubuh tidak diganti setelah kita berolahraga, maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Elektrolit dibutuhkan untuk mengganti garam atau ion tubuh yang hilang dalam bentuk keringat. Penggantiannya akan membantu cairan untuk proses pencernaan maupun osmosis sehingga dapat diabsorbsi oleh otot tubuh yang sedang bekerja. Tanpa elektrolit, cairan di dalam minuman tidak dapat diabsorbsi sepenuhnya dan efek dehidrasi tubuh akan cepat terjadi.
Energi dalam isotonic drinks berasal dari unsur glukosa, yang digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar selama kita berolahraga. Pengisian kembali ion-ion tubuh selama berolahraga akan membuat kita dapat berolahraga lebih lama dibandingkan jika kita hanya minum air putih saja. Minum isotonic drinks secara langsung setelah berolahraga akan membantu tubuh dalam memperbaiki kecepatan resintesis glikogen.
Protein drinks
Umumnya protein drinks digunakan sebagai bahan pembangun tubuh (bodybuilders) dan juga memberikan kekuatan pada mereka yang membutuhkan protein ekstra untuk menjaga atau meningkatkan kekuatan otot. Suplai protein yang lebih dari rata-rata memang sangat dibutuhkan untuk memperoleh otot yang kuat.
Beberapa protein drinks terdiri dari asam-asam amino tertentu yang merupakan pembentuk protein. Penelitian menunjukkan bahwa tubuh dapat mengabsorbsi asam amino tunggal lebih baik dibandingkan asam amino di dalam makanan yang harus dipecah dulu melalui proses digesti atau pencernaan.
Konsumsi sport drinks sebenarnya tergantung pada tujuan dan juga jenis olahraganya. Jika Anda menginginkan tubuh yang atletis atau berotot, maka sebaiknya mengonsumsi protein drinks langsung setelah berolahraga. Tingginya protein di dalam tubuh akan memperbesar resintesis glikogen, yang merupakan komponen penting untuk pemulihan otot setelah berolahraga. Namun, jika Anda melakukan olahraga hanya untuk meningkatkan fitness atau mengatur berat tubuh, maka akan lebih baik bila Anda mengonsumsi isotonic drinks setelah berolahraga.
Tidak semua sport drinks adalah sama karena tidak semua sport drinks memiliki peran yang sama. Contoh sport drinks yang kini banyak tersedia di pasaran, yaitu:
Isotonic sports drinks
Isotonic sports drinks biasanya berbentuk cairan yang mengandung energi dan elektrolit. Komponen tersebut akan habis selama kita berolahraga sesuai dengan kecepatan pernafasan dan juga banyaknya keringat yang dikeluarkan.
Pengganti cairan tubuh memang sangat penting. Jika air dalam tubuh tidak diganti setelah kita berolahraga, maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Elektrolit dibutuhkan untuk mengganti garam atau ion tubuh yang hilang dalam bentuk keringat. Penggantiannya akan membantu cairan untuk proses pencernaan maupun osmosis sehingga dapat diabsorbsi oleh otot tubuh yang sedang bekerja. Tanpa elektrolit, cairan di dalam minuman tidak dapat diabsorbsi sepenuhnya dan efek dehidrasi tubuh akan cepat terjadi.
Energi dalam isotonic drinks berasal dari unsur glukosa, yang digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar selama kita berolahraga. Pengisian kembali ion-ion tubuh selama berolahraga akan membuat kita dapat berolahraga lebih lama dibandingkan jika kita hanya minum air putih saja. Minum isotonic drinks secara langsung setelah berolahraga akan membantu tubuh dalam memperbaiki kecepatan resintesis glikogen.
Protein drinks
Umumnya protein drinks digunakan sebagai bahan pembangun tubuh (bodybuilders) dan juga memberikan kekuatan pada mereka yang membutuhkan protein ekstra untuk menjaga atau meningkatkan kekuatan otot. Suplai protein yang lebih dari rata-rata memang sangat dibutuhkan untuk memperoleh otot yang kuat.
Beberapa protein drinks terdiri dari asam-asam amino tertentu yang merupakan pembentuk protein. Penelitian menunjukkan bahwa tubuh dapat mengabsorbsi asam amino tunggal lebih baik dibandingkan asam amino di dalam makanan yang harus dipecah dulu melalui proses digesti atau pencernaan.
Konsumsi sport drinks sebenarnya tergantung pada tujuan dan juga jenis olahraganya. Jika Anda menginginkan tubuh yang atletis atau berotot, maka sebaiknya mengonsumsi protein drinks langsung setelah berolahraga. Tingginya protein di dalam tubuh akan memperbesar resintesis glikogen, yang merupakan komponen penting untuk pemulihan otot setelah berolahraga. Namun, jika Anda melakukan olahraga hanya untuk meningkatkan fitness atau mengatur berat tubuh, maka akan lebih baik bila Anda mengonsumsi isotonic drinks setelah berolahraga.
0 komentar:
Posting Komentar